Menyapa Ethiopia

Yayasan Golden Future

Akun terverifikasi

Donasi Jariyyah

إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang shalih”

(HR. Muslim no. 1631)

DONASI SEKARANG
Menyapa Saudara kita di Ethiopia

Dalam awal sejarah perjalanan ummat Islam, Ethiopia negeri yang berada di tanduk Benua Afrika ini menempati posisi yang sangat penting. Sebagaimana yang disebutkan dalam sirah nabawiyyah / sejarah kenabian bahwa Ethiopia atau dulu lebih dikenal negeri Habasyah tempat hijrah yang pertama bagi kaum kaum muslimin tepatnya di tahun kelima kenabian.

Bukan tanpa alasan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memilih Ethiopa atau Habasyah sebagai tempat berhijrah. Yang pertama kedekatan ajaran Islam dan Nasrani sebagai agama resmi kerajaan Habasyah, sama-sama berasal dari akar agama samawi. Yang kedua raja Habasyah yang bernama Najasyi atau Negus dikenal sebagai Negus raja yang adil dan baik hati.

Dikisahkan bahwa akhirnya sang raja menerima risalah kebenaran Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan masuk Islam. Salah seorang sahabat yang paling terkenal yang berasal dari Ethiopia adalah Bilal bin Rabah radhiyallahu ‘anhu, muadzin pertama di dalam Islam. Dan saat ini Islam menempati agama terbesar kedua di Ethiopia setelah agama nasrani dengan persentase kurang lebih 34 % atau sekitar 43, 3 juta jiwa.

Di era 90 an hingga sekarang Ethiopia sangat identik dengan negara yang sangat miskin. Bagi banyak orang ketika mendengar kata Ethiopia yang terbayang adalah orang-orang berkulit hitam yang berbadan kurus dengan tulang-tulang menonjol dengan perut buncit karena terkena malnutrisi. Dan demikianlah yang terjadi hingga saat ini.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh PBB, saat ini 90 % rakyat Ethiopia membutuhkan bantuan kemanusiaan. Kemudian sebanyak 22 juta jiwa rakyat Ethiopia membutuhkan pendampingan bantuan makanan. Akibat ketegangan terbaru di wilayah utara Ethiopia sebanyak 2,4 juta jiwa kehilangan tempat tinggal dan mengungsi ke wilayah yang lebih aman.

Lembaga Golden Future Indonesia insyaAllah akan menjalankan program kemanusiaan untuk saudara-saudara muslim kita di Ethiopia. Beberapa program kebaikan yang akan dijalankan antara lain :

  1. Program kesehatan, dengan mengirim relawan medis dari Indonesia yang akan mengunjungi kamp kamp pengungsi untuk pemeriksaan kesehatan.
  2. Program bantuan logistik / food basket untuk masyarakat fakir miskin
  3. Program sedekah mushaf Al-Quran
  4. Program sedekah air
  5. Program pembangunan masjid
  6. Program ifthar / pemberian makanan berbuka puasa di bulan Ramadhan
  7. Program qurban di waktu Idul adha

Mari bersamai kami dalam menjalankan program-program kebaikan ini.

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda : “Allah akan senantiasa menolong hambaNya, selama hamba tersebut menolong saudaranya.” (HR. Muslim)

Semoga dengan uluran tangan kita kepada mereka, Allah akan menolong dan memudahkan segala urusan kita di dunia dan di akhirat.

Catatan: “Semua donasi ini dikumpulkan oleh Golden Future Indonesia dan Golden Future Indonesia tidak ter-asosiasi dengan TikTok”